Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Teruntuk kamu, kekasihku.

Gambar
Dulu, aku tak pernah berharap dirimu untuk menetap. Aku hanya menganggapmu tempat persinggahan sesaat ketika lukaku masih basah oleh dia yang telah enyah. Hadirmu, kuanggap sebagai penghibur semata, sampai tiba di suatu titik aku benar-benar merasa kau begitu istimewa. Kau kian merasuk memenuhi ruang otakku, menyelinap dalam setiap jengkal nafasku, dalam setiap denyut nadiku. Hadirmu bukan lagi kuanggap sebagai penghibur semata, namun lebih dari itu―kau mampu menjadi pelengkapku, menjadi penerang saat hatiku tengah suram, menjadi pelangi setelah hujan badai menyelimuti. Aku berterima kasih padamu, kekasihku. Telah mencintaiku tanpa ku pinta, telah menerimaku apa adanya. Sungguh, kau harus tahu, aku bukanlah gadis rupawan seperti teman-temanmu kebanyakan, pun bukan gadis terlahir kaya bergelimang harta. Aku hanyalah gadis sederhana yang hanya mampu mencintaimu secara sederhana pula. Aku hanyalah gadis pendiam yang hanya berani mengungkapkan perasaan lewat tulisan. Ya,